Makna Asmaul Husna Ar-Rahiim
Ar Rahiim (الرحيم) artinya Yang Memiliki Mutlak sifat Penyayang.
Ada pun sifat Ar Rahiim (Maha Penyayang) itu adalah khusus bagi hamba-hamba Allah yang beriman. Hamba Allah yang saleh :
Beda dengan sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih) dengan Ar Rahiim ( Maha Penyayang ) adalah sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih) meliputi seluruh makhluk Allah baik yang beriman mau pun yang kafir. Allah memberikan alam semesta ini seperti air, udara, bumi dan sebagainya ke semua makhluknya tanpa pandang bulu.
Ada pun sifat Ar Rahiim (Maha Penyayang) itu adalah khusus bagi hamba-hamba Allah yang beriman. Hamba Allah yang saleh :
"Sungguh Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anak bayinya" (HR Bukhari dan Muslim)
"Dan Dia Yang Memiliki Sifat Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (QS Al Ahzab 33:43)
Jika dalam pembahasan sebelumnya tentang Arrahman bahwa Allah Maha penyayang atau Maha Pemurah kepada semua makhluqNya. Arrahim sepesial hanya untuk orang-orang yang beriman saja.
Contoh sederhana untuk menunjukkan bahwa Arrahim itu hanya untuk yang beriman adalah dapat ditemukan dalam surat Al-Baqarah ayat 37, 128 dan 160. Ada apa dengan 3 ayat itu? Semuanya kata “Arrahim” digandeng dengan “Tawaab” artinya tobat. التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.
Contoh sederhana untuk menunjukkan bahwa Arrahim itu hanya untuk yang beriman adalah dapat ditemukan dalam surat Al-Baqarah ayat 37, 128 dan 160. Ada apa dengan 3 ayat itu? Semuanya kata “Arrahim” digandeng dengan “Tawaab” artinya tobat. التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.
Misalnya di bawah ini adalah surat Al-Baqarah [2] ayat 128. Silahkan baca dan perhatikan bagian akhir dari ayat ini.
Ya Allah, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. QS. Al-Baqarah [2]: 128
Ayat diatas merupakan Doa dari Nabi Ibrahim mendoakan anak cucunya agar dijadikan anak-anak yang shaleh. Silahkan amalkan doa ini agar kita dikaruniai anak-anak yang shaleh.
Dalam ayat diatas bahwa taubat adalah sebuah jalan yang hanya dimiliki oleh seorang yang beriman. Jadi sekali lagi bahwa Arrahim adalah Allah Maha penyayang kepada hambanya yang beriman. Pertanyaannya kasih sayang seperti apa yang ingin Allah berikan kepada seorang yang beriman?
Dari pembahasan Arrahim ini kita akan membicarakan 3 hal penting yaitu Rahmat, Berkah dan ketenangan. Tiga inilah yang dimaksud dengan kasih sayang yang Allah akan berikan kepada seorang yang beriman.
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Ya Allah, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. QS. Al-Baqarah [2]: 128
Ayat diatas merupakan Doa dari Nabi Ibrahim mendoakan anak cucunya agar dijadikan anak-anak yang shaleh. Silahkan amalkan doa ini agar kita dikaruniai anak-anak yang shaleh.
Dalam ayat diatas bahwa taubat adalah sebuah jalan yang hanya dimiliki oleh seorang yang beriman. Jadi sekali lagi bahwa Arrahim adalah Allah Maha penyayang kepada hambanya yang beriman. Pertanyaannya kasih sayang seperti apa yang ingin Allah berikan kepada seorang yang beriman?
Dari pembahasan Arrahim ini kita akan membicarakan 3 hal penting yaitu Rahmat, Berkah dan ketenangan. Tiga inilah yang dimaksud dengan kasih sayang yang Allah akan berikan kepada seorang yang beriman.
1. RAHMAT
Rahmat adalah bentuk kasih sayang kepada Allah. Bentuk rahmat kadang tidak seindah yang kita (manusia) bayangkan. Bisa jadi rahmat itu dibungkus kegagalan usaha, PHK kadang mungkin kecelakaan dan seterusnya. Semua itu dalam pandangan manusia adalah penderitaan atau ujian. Tapi bagi orang yang beriman ia percaya Allah yang maha pengasih tidak hanya memberi masalah tapi juga memberi jalan keluarnya. Satu paket lengkap.
ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Qs. At-Talaq [65] : 2
Hal terpenting dari Rahmat ini adalah hamba yang diberi kasih sayang ini adalah akan dipertemukan dengan Allah kelak di akhirat. Seperti yang tergambar dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ وَلَا يُجِيرُهُ مِنْ النَّارِ وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنْ اللَّهِ
Dari Jabir berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak seorang pun dari kalian yang dimasukkan surga oleh amalnya dan tidak juga diselamatkan dari neraka karenanya, tidak juga aku kecuali karena rahmat dari Allah.” HR. Muslim No. 5042
Subhanallah. Hadits ini menjelaskan bahwa Rahmat Allah sungguh sangat besar. Dengan kasih sayangnya Allah akan memasukkan hamba yang diberi rahmat ke dalam surga.
Sangat perlu dipahami dari hadits ini adalah bahwa Allah Ajawajjala juga harus punya alasan kuat agar memberi kasih sayang kepada hambanya. Jika tidak ada alasan kuat maka tidak mungkin rahmat Allah diberikan. Hal ini senada dengan yang tergambar dalam surat Az-Zukhraf.
Sangat perlu dipahami dari hadits ini adalah bahwa Allah Ajawajjala juga harus punya alasan kuat agar memberi kasih sayang kepada hambanya. Jika tidak ada alasan kuat maka tidak mungkin rahmat Allah diberikan. Hal ini senada dengan yang tergambar dalam surat Az-Zukhraf.
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. QS. Az-Zukhraf [43] : 72
Secara umum rahmat itu adalah instrumen Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar hambanya yang beriman mampu melewati segala ujian dan cobaan di dunia. Atas amal baiknya yang tulus. Semata-mata beribadah kepada Allah adalah ia akan mendapatkan rahmat Allah di akhirat kelak.
2. BERKAH
Menurut Imam Nawawi pengertian keberkahan adalah tumbuh atau berkembang. Berkah juga dipahami sebagai perbuatan/ amal baik yang terus menerus dan berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi pengertian keberkahan adalah tumbuh atau berkembang. Berkah juga dipahami sebagai perbuatan/ amal baik yang terus menerus dan berkesinambungan.
Dalam Al-Quran berkah dapat ditemukan di surat Al-A’raf [7]
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. QS. Al-A’raf [7]:96
Ayat diatas menjelaskan bahwa alasan kuat Allah menurunkan keberkahan kepada hambanya atau bahkan kepada sebuah masyarakat yang lebih luas adalah keimanan dan ketaqwaanya hambanya.
3. KETENANGAN
Sebagai bentuk kasih sayang Allah yang memiliki nama Arrahim. Allah juga memberikan ketenangan. Tenang, tidak takut, tidak risau. Betul-betul seorang mu’min dianugerahi rasa kedamaian dalam hatinya.
Ketenangan tidak bisa dibeli. Allah SWT sendiri yang akan memberikan ketenangan, seperti yang tergambar dalam surat berikut
Ketenangan tidak bisa dibeli. Allah SWT sendiri yang akan memberikan ketenangan, seperti yang tergambar dalam surat berikut
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. QS. Al-Fath. [48] : 4
Jelas disini bahwa ketenangan adalah milik orang yang beriman. Iman kepada Allah dan seluruh aturan yang diberikan kepada hambanya. Jika demikian maka ketenangan tidak akan didaptakan dengan jalan bermaksiat.
Berdoalah agar Allah jangan mencabut ketenangan dalam hati kita. Dalam surat Al-Fajr manusia yang beriman dan bertaqwa disebut dengan “Jiwa tenang”
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba - hamba - Ku, masuklah ke dalam surga - Ku.
QS al-Fajr [89]: 27-30
Demikian sedikit pembahasan tentang Ar-rahiim, mohon dimaafkan apabila ada kesalahan, karena kita sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik.
Source :
0 Response to "Makna Asmaul Husna Ar-Rahiim"
Posting Komentar